Wednesday, April 3, 2013

Biaya


Apa yang dimaksud dengan biaya? dan sebutkan macam-macam biaya!

Biaya peluang atau biaya kesempatan (bahasa Inggris: Opportunity Cost) adalah biaya yang dikeluarkan ketika memilih suatu kegiatan. Berbeda dengan biaya sehari-hari, biaya peluang muncul dari kegiatan alternatif yang tidak bisa kita lakukan. Sebagai contoh, misalkan seseorang memiliki uang Rp 10.000.000. Dengan uang sebesar itu, ia memiliki kesempatan untuk bertamasya ke Bali atau membeli sebuah TV. Jika ia memilih untuk membeli TV, ia akan kehilangan kesempatan untuk menikmati keindahan Bali; begitu pula sebaliknya, apabila ia memilih untuk bertamasya ke Bali, ia akan kehilangan kesempatan untuk menonton TV. "Kesempatan yang hilang" itulah yang disebut sebagai biaya peluang.

Macam – macam biaya :
1.      Total Biaya (TC) keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi sampai terciptanya barang. Rumus : TC = TFC + TVC
2.       Biaya Perunit (AC) : Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1 unit barang jadi. Rumus : AC = TC / Q . Q adalah Produk.
3.       Biaya Marginal (MC) : Tambahan biaya karena menambah 1 unit barang yang diproduksi

Jelaskan kurva biaya?

Untuk menunjukan fungsi biaya yang memiliki hubungan antara input dan output  yang di nyatakan dengan nilai uang.

Jelaskan mengapa konsep biaya perlu dipertimbangkan oleh semua organisasi perusahaan?

Agar organisasi perusahaan dapat memantau dengan detil biaya yang akan masuk dan keluar dengan cara mempertimbangkan konsep biaya nya terlebih dahulu, konsep biaya juga dapat membuat organisasi perusahaan untuk mengatur biaya seminim mungkin. Dan meminimalisir kecurangan dalam pengeluaran biaya.

Jelaskan bagaimana tindakan perusahaan jika tingkat penjualan sangat rendah tetapi perusahaan ingin tetap ada dipasar, konsep seperti apa yang perlu diterapkan perusahaan tersebut?

Hal berikut tindakan yang harus di perhatikan perusahaan agar tetap ada di pasar :

       Dari sudut pandang penjual :
·         Tempat yang strategis (place),
·         Produk yang bermutu (product),
·         Harga yang kompetitif (price), dan
·         Promosi yang gencar (promotion).

Dari sudut pandang konsumen :
·         Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants)
·         Biaya konsumen (cost to the customer)
·         Kenyamanan (convenience)
·         Komunikasi (comunication)

Coba anda buat pengkategorian biaya!

Pengkategorian biaya :

1.       Biaya Penjualan yaitu Biaya Gaji dan Komisi Penjualan; Biaya Advertensi; Biaya Bahan Pembantu untuk bagian penjualan dan toko; Biaya Depresiasi aktiva tetap bagian penjualan; Biaya Depresiasi alat pengangkutan penjualan; Biaya yang berhubungan dengan bagian penjualan.

2.       Biaya Administrasi dan Umum yaitu Biaya Gaji Pimpinan dan Pegawai Kantor; Biaya bahan pembantu untuk kantor; Biaya Depresiasi Aktiva tetap kantor; Biaya Telepon, air, listrik, parkir dll.

Produsen


Apa pengertian dari produsen? dan sebutkan pengkategorian produsen!

Produsen dalam ekonomi adalah organisasi/kelompok/orang yang menghasilkan suatu barang/jasa yang mempunyai nilai pakai dan nilai guna untuk dikonsumsi oleh konsumen. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah konsumen.

Pengkategorian produsen :
1.      Produsen
2.       Distributor
3.       Agen
4.       Pengecer
5.       Pengguna

Apa yang dimaksud dengan perilaku produsen?

Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.

seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :
·        
Perencanaan : Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Ia harus tau apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.

·         Pengorganisasian : Semua sumber daya yang ada harus bisa ia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya, modal, maupun manusia.

·         Pengarahan : Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.

·         Pengendalian : Kemampuan ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut. Apakah sesuai dengan rencana atau justru sebaliknya.

Apa yang dimaksud dengan fungsi produksi?
 
Assauri (1993:30) memberikan definisi atau pengertian fungsi produksi adalah sebagai pertanggungjawaban dalam pengolahan dan pentransformasian masukan (inputs) menjadi keluaran (outputs) berupa barang atau jasa yang akan dapat memberikan hasil pendapatan bagi perusahaan. Untuk melaksanakan fungsi tersebut diperlukan serangkaian kegiatan yang merupakan keterkaitan dan menyatu serta menyeluruh sebagai suatu sistem. Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan fungsi produksi dan operasi ini dilaksanakan oleh beberapa bagian yang terdapat dalam suatu perusahaan, baik perusahaan itu berupa perusahaan besar, maupun perusahaan itu adalah perusahaan kecil.
 
 Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah: 
 
1.     Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs).
 
2.     Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
 
3.     Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu. 
 
4.     Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan. Everett dan Ebert (1992:5) memberikan definisi atau pengertian fungsi produksi dengan mengatakan sebagai berikut :”Economic refer to this transformation of resources into goods and services as the production function for all operation systems the general goals is to create some kinds of value added, so that the output are worth more to consumers than just the sun of the individual inputs. " Jadi fungsi produksi merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang, mengubah sesuatu yang nilainya lebih rendah menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dengan menggunakan sumber daya yang ada, seperti bahan baku, tenaga kerja, mesin dan sumber-sumber lainnya, sehingga produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan pada konsumen. 

Dengan demikian untuk membuktikan apakah produksi tersebut telah berjalan atau tidak, maka diperlukan suatu pemeriksaan yaitu pemeriksaan manajemen. Sedangkan program pemeriksaan manajemen pada fiingsi produksi yang akan dilakukan adalah perencanaan dan pengendalian produksi, tenaga kerja produksi, fasilitas produksi, dan pelaksanaan proses produksi.

Apa yang dimaksud dengan Least Cost Combination?

menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. ISoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 input variable dengan tingkat putput tertentu. Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi.

Bagaimana cara mengoptimalkan produksi?

Cara Mengoptimalkan produksi:

·         Biaya yang digunakan harus dipandang sebagai keuntungan potensial ( potential profit ), bukan pengeluaran atau ongkos produksi yang memang harus di keluarkan. Dengan demikian reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiansi akan meningkatkan keuntungan.

·         Setelah persepsi tentang biaya produksi diatas berubah, manajemen harus melaksanakan aktivitas produksi bernilai tambah ( bukan sekedar mengubah input menjadi output ) dengan jalan berproduksi pada biaya produksi yang minimum. Dengan cara ini perusahaan akan meningkatkan daya saing melalui strategi penetatapan harga ( pricing strategy ) yang kompetirif di pasar.
·         
Keunggulan kompetitif produk dipasar akan meningkatkan pangsa pasar (market share) yang berarti akan meningkatkan penerimaan total (TR) dari penjualan produk itu

Konsep Elastisitas


Apa yang dimaksud dengan elastisitas?
elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

Mengapa elastisitas perlu dikaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau industri?
Agar perusahaan atau industri mengetahui harga pasar agar konsumen/pembeli dapat membeli barang kebutuhan mereka, karena apabila harga yang diberikan oleh sebuah perusahaan terhadap produknya terlalu tinggi masyarakat akan mencari barang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka yang tentunya harganya lebih sesuai dengan pendapatan mereka.

Jelaskan konsep elastisitas harga permintaan dan penawaran, silang dan pendapatan!

Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand)
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.

Elastisitas Harga Penawaran (The Price Elasticity of Suply)
Sama hal dengan perhatian elastisitas harga pada permintaan, maka pengertian elastisitas harga pada penawaran, diartikan sebagai suatu alat untuk mengukur respon produsen terhadap perobahan harga, penghitungan elastisitas harga penawaran sama dengan penghitungan pada elastisitas harga permintaan, hanya saja perbedaan pengertian jumlah barang diminta diganti dengan jumlah barang yang ditawarkan.

Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)
Elatisitas silang adalah elatisitas yang mengukur tingkat kepekaan perubahan jumlah barang tertentu yang diminta (missal barang x) akibat perubahan harga barang lain.Elatisitas silang berlaku bagi barang-barang subtitusi maupun barang – barang komplementer.

Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)
Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.
  
Factor – factor yang mempengaruhi elastisitas harga :
·         
Tingkat subtitusi : makin sulit mencari subtitusi suatu barang,permintaan makin inelastic
·       
  Jumlah pemakai : makin banyak jumlah pemakai akan suatu barang makin inelastic
·      
   Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen : bila proporsi tersebut besar,maka permintaan cenderung lebih elatisitas
·       
  Jangka waktu : jangka waktu permintaan atas suatu barang juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas harga

Bagaimana menurut anda tentang konsep elastisitas?

Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusikemakmuran.
Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat digunakan untuk memahami dampak dari suatu kebijakan.
Selain itu, konsep elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan pendapatan daerahterhadap pengeluaran daerah atau jenis pengeluaran daerah tertentu.
Dengan kegunaannya tersebut, alat analisis ini dapat membantu pengambil kebijakan dalam memutuskan prioritasdan alternatif kebijakan yang memberikan manfaat terbesar bagi kemajuan daerah. Elastisitas dapat mengukur seberapa besar perubahan suatu variabel terhadap perubahan variabel lain.

Konsumen


Apa yang dimaksud perilaku konsumen?
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.

Mengapa perilaku konsumen perlu dikaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau industri?
a)      Analisis ini akan membantu para manajer untuk :
·         Mendesain bauran pemasaran
·         Mensegmen pasar bisnis
·         Memposisikan dan mendiferensiasikan produk
·         Melaksanakan analisis lingkungan
·         Mengembangkan studi riset pasar
b)      Perilaku konsumen harus memainkan peranan yang penting dalam pengembangan kebijakan publik
c)       Studi terhadap hal ini akan memungkinkan seseorang menjadi konsumen yang lebih efektif
d)      Analisis konsumen memberikan pengetahuan menyeluruh tentang perilaku manusia
e)      Studi perilaku konsumen juga memberikan tiga jenis informasi :
        I.            Orientasi Konsumen
      II.            Fakta-fakta tentang perilaku manusia
    III.            Teori-teori yang menjadi pedoman proses pemikiran

Jelaskan pendekatan yang dapat digunakan dalam analisa perilaku konsumen?

Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen.
1.     
Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif.Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.

2.     Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi.Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.

3.     Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika.Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
4.     Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.

Faktor apa yang menentukan perilaku konsumen?
      i.  
      Faktor Sosial : Grup,Pengaruh Keluarga,Peran dan Status.

     ii.        Faktor Personal : Situasi Ekonomi,Gaya Hidup,Kepribadian dan Konsep Diri,Umur dan Siklus Hidup,Pekerjaan.

    iii.        Faktor Psikologi : Motivasi,Persepsi,Pembelajaran,Beliefs and Attitude.

    iv.        Faktor Kebudayaan : Subkultur dan Kelas Sosial.

Bagaimana menyikapi masalah perilaku konsumen?

Sebaiknya konsumen tidak mudah terpengaruh atas keinginan sesaat, telitilah sebelum membeli, apakah barang yang akan kita beli itu termasuk kebutuhan atau hanya keinginan dan apakah dapat bermanfaat untuk kita. Selain itu kurangi pembelian barang yang kurang perlu untuk mengurangi pengeluaran dan mencegah kita menjadi konsumen yang konsumtif.
“sumber : Perilaku konsumen - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas dan http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/teori_ekonomi_mikro/bab3_perilaku_konsumen.pdf”